Sabtu, 26 September 2015

ASKEP HEMIPARESE



LAPORAN PENDAHULUAN 
HEMIPARESE
1.       DEFINISI
a)      Hemiparese adalah kelumpuhan pada sebagian salah satu sisi tubuh. (Kamus Keperawatan Sue Hinchliff)
b)      Hemiparese dextra adalah kelemahan sebelah kanan di tandai dengan adanya tonus yang abnormal. (www.google.com)

2.      ETIOLOGI
Biasanya disebabkan oleh :
a.      Trombosit ( bekuan darah di dalam pembuluh darah otak dan leher)
b.      Embolisme cerebral (bekuan darah atau material lain yang dibawah ke otak dari bagian tubuh yang lain)
c.       Iskemia (penurunan aliran darah ke otak)
d.      Hemoragi cerebral (pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak)

3.      MANIFESTASI KLINIS
a)      Nyeri kepala bagian oksipital
b)      Vertigo
c)      Gangguan motorik dan sensorik
d)      Kehilangan komunikasi
a.      Disatria (kesulitan bicara) ditunjukkan dengan bicara yang sulit di mengerti yang disebabkan oleh paralisis otak yang bertanggungjawab untuk menghasilkan suara.



b.      Disfagia atau afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara
-          Afasia sensorik
Adalah kehilangan kemampuan pemahaman, menulis, menciptakan, mengucapkan kata-kata pada area werniek
-          Afasia motorik
Adalah klien dapat memahami kata-kata tetapi tidak dapat menguraikan dengan kata-kata, kerusakan pada area brocca
e)      Home’s sindrome
Paralisis saraf simpatis pada bagian mata menyebabkan tenggelamnya bola mata sebagian akibat prosis kelopak mata atas
f)       Agnosia adalah gangguan mengintropeksi objek

4.      PATOFISIOLOGI
Infark serebral adalah kehilangan suplai darah pada bagian tertentu dari jaringan otak. Luasnya infark bergantung pada faktor lokasi dan paembuluh darah yang mengalami sumbatan tertentu serta tidak adekuatnya sirkulasi ke lateral pada area yang di suplai oleh pembuluh darah yang tersumbat.
            Gangguan suplai darah ke otak dapat cepat atau lambat :
a.      Trombus terjadi sebagai akibat plague aterosklerosis atau bekuan darah pada area stenosis dimana aliran darah akan menjadi lambat atau terjadi turbulensi. Trombus dapat pecah atau terlepas dari dinding  pembuluh darah dan di bawah oleh aliran darah. Trombus menyebabkan:
-          Iskemia jaringan otak
-          Edema dapat terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari
-          Edema dapat menyebabkan disfungsi serebral dan setelah edema hilang, maka secara perlahan –lahan akan berfungsi kembali
b.      Embolus, oklusi pembuluh darah cerebral oleh embolus menyebabkan nekrosis dan edema yang diakibatkan sama dengan trombus
c.       Perdarahan dalam otak diakibatkan oleh ruptur dan intersklerosis dan hipertensi pembuluh darah, sering terjadi setelah usia 60 tahun. Perdarahan intracerebral dapat menjadi total, misalnya terjadi herniasi otak menyebabkan kematian 50% klien dalam 3 hari pertama setelah perdarahan intracranial jika sirkulasi serebral terputus
d.      Anoreksia serebral akan terjadi dimana kekurangan oksigen pada otak. Anoreksia cerebral dapat reversible bila kekurangan oksigen hanya terjadi dalam 4-6 menit, lebih dari itu terjadi irreversible.

5.      PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a.      Foto tengkorak
b.      Cerebral angiopaty
c.       Brain scan, mendeteksi area otak yang mengalami perdarahan
d.      Ecroenhepalography, mengidentifikasi lesi serebral
e.      CT Scan dan MRI, mengidentifikasi area hematoma dan infark
f.        Ultrasonography doppler, mengidentifikasi ameriovena
g.      Sinar X tengkorak

6.      PENGOBATAN DAN PENATALAKSANAAN
a.      Tujuan
-          Mempertahankan hidup
-          Meminimalisasi akibat deformitas
-          Menurunkan tekanan intrakranial
-          Mencegah berulangnya penyakit

b.      Klien tirah baring dengan ketinggian kepala 300 untuk menurunkan tekanan intrakranial
c.       Lakukan pemeriksaan intensif tekanan darah dan tingkat kesadaran
d.      Pengobtan antihipertensi dan diuresis untuk klien yang memngalami hipertensi
e.      Pengobatan antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembentukan trombus
f.        Jika suhu tubuh meningkat berikan antipiretik













PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL  BEDAH
Nama mahasisiwa       : SERTI ALIK
Tempat praktek           : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
Tanggal                       : 22-26 Maret 2010
 I.      BIODATA
A.    Identitas klien
1.      Nama klien                        : TN. “ B
2.      Usia / tgl.lahir                    : 52 thn
3.      Jenis kelamin                     : Laki-laki
4.      Agama / Keyakinan          : Kr. Protestan
5.      Suku / bangsa                    : Toraja
6.      Statrus perkawinan           : Kawin
7.      Pekerjaan                           : Tani
8.      No.MR.                             : 019264
9.      Tgl Masuk RS                   : 20 Maret 2010
10.  Tanggal Pengkajian           : 23 Maret 2010
11.  Rencana Terapy                : - RL 20 tetes/menit
                                                              -Citicoline 250/12 jam
                                                              -Piracetam
                                                              -Farmesal ½ x 1 tablet
B.     Penangung Jawab
1.      Nama                                 : Ny “Y”
2.      Usia                                   : 30 thn
3.      Jenis Kelamin                    : Perempuan
4.      Pekerjaan                           : IRT
5.      Hubungan Dengan klien   : Anak kandung
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Saat  ini
1.      Alasan kunjungan / keluhan utama: Klien tidak bisa menggerakkan tubuh bagian kanan
               Satu minggu yang lalu klien jatuh dan mengeluh sakit atau nyeri pada daerah belakang dan tiba-tiba bagian tubuh klien sebelah kanan tidak dapat digerakkan lagi. Hal ini membuat klien tidak dapat beraktivitas seperti biasanya, karena kondisi tersebut maka keluarga klien memutuskan untuk membawa klien berobat ke RSUD Lakipadada pada tanggal 20 maret 2010 pada jam 15.20. Pada saat pengkajian tanggal 23 Maret 2010, klien mengatakan lemah dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya yang sebelah kanan dan tidak dapat buang air besar. Karena kondisi ini klien tidak dapat melakukan aktivitasnya tanpa dibantu. Hal yang meringankan klien adalah saat klien berbaring dan tidak beraktivitas.  
2.      Diagnosa medik
a.       Hemiparese dextra  tanggal 20 Maret 2010
B.     Riwayat Kesehatan yang lalu
1.      Imunisasi ( klien tidak tahu )
2.      Kien tidak pernah di operasi
3.      Klien belum  pernah di rawat di RS sebelumnya
4.      Tidak ada alergi
5.      Tidak ada ketergantungan terhadap obat-obatan
C.    Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogran 3 generasi
Keterangan Genogram :
a.       Laki-laki                         :
b.      Perempuan                     :
c.       Meninggal                      :
d.      Garis perkawinan           :
e.        
f.       Tinggal serumah             :
g.      Klien                              :
1.      Genogram I : Kakek dan nenek klien dari pihak ayah dan ibu sudah meninggal karena tidak di ketahui penyebabnya
2.      Genogram II :
-  Ayah dan ibu klien dengan saudara-saudaranya.
- Saudara –saudara ayah klien meninggal karena tidak di ketahui                       penyebabnya. Ayah klien meninggal, tidak diketahui penyebabnya
 - Ibu klien meningga, tidak diketahui penyebabnya
 -Saudarh-saudara ibu klien meninggal karena tidak diketahui penybabnya
3.   Genogram III : klien dan saudara-saudaranya.
            a. Saudara ke 1 masih ada
            b. Saudaara ke 2 masih ada
            c. klien anak ketiga

III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1.Pola Konsep diri:
a.       Citra tubuh : Semua bagian tubuh klien di sukai
b.      Identitas diri : Klien merasa tidak dapat mengurus keluarganya
c.       Peran diri : Klien untuk sementara tidak dapat melakukan perannya sebagai seorang bapa/ kepala rumah tangga
d.      Ideal diri : klien ingin segera sembuh
e.       Harga diri : klien ingin dihargai sebagai manusia walaupun dalam keadaan lemah
2.Pola Kognitif:
a.       Klien megerti hal-hal yang di tanyakan
b.      Klien mengatakan cemas akan penyakitnya
c.       Klien dapat menjawab sesuai yang di tanyakan
3.Pola Koping:
a.       Dalam mengambil keputusan klien selalu di bantu oleh keluarga.
4. Pola interaksi ;
      a. Bicara klien tidak  jelas dan mengungkapkan apa yang di rasakan.
      b. Klien menggunakan bahasa toraja dan bahasa indonesia

IV. RIWAYAT SPIRITUAL
1.      Ketaatan klien beribadah:
a.       Klien rajin pergi mengikuti ibadah hari minggu
b.      Klien mengatakan berdoa sebelum makan dan tidur
2.      Dukungan Keluarga klien :
a.       Keluarga klien selalu memberikan semangat kepada klien, serta mendoakan klien agar cepat sembuh
3.      Ritual Yang biasa Dijalankan :
a.       Beribadah di Gereja
b.      Berdoa

V . PEMERISAAN FISIK
A.     Keadaan umum.
1.      Tanda – tanda distress: Nampak lemah,  gelisah
2.      Penampilan di hubungkan dengan usia: sudah sesuai
3.      Bicara jelas
B.     Tinggi Badan: 160 cm, BB: 56kg


C.     Tanda – tanda vital
Suhu :360, Nadi : 80 x/menit, Pernapasan : 24x/menit, Tekanan darah 120/70 mmHg.
D.    Sistem pernapasan
1.      Hidung
       Inspeksi : Septum simetris, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada polip, sekret dan epistakis , warna mukusa merah mudah.
      Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2.      Leher  :
             Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , tidak ada peningkatan tekanan PJV, tidak ada tumor
                  Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada defisiasi trakea.
3.   Dada:
Inspeksi :  Bentuk dada normo cest, Perbandingan antara  ukuran anterior-posterior dengan lateral 1:2, tidak ada netraksi interkosta, tidak ada otot bantu pernapasan, clubbing firgel tidak ada.
Perkusi : Bunyi lapang paru resonan
Akultasi
Bunyi nafas : Bronchial pada manubrium stenum, bronchavesikuler pada ICS 2-3 linea parasteralis kiri dan kanan, vesikuler terdengar di semua area paru, tidak ada suara napas tambahan.
E.     Sistem cardiovaskuler
1.      Conjungtiva  merah muda, Bibir kering, Arteri karotis kuat, tekanan vena jugularis tidak meninggi
2.      Jantung :
Inpeksi dan palpasi : tidak ada nyeri  tekanan, ictus cordis di ICS 5-6 linea mid klavikula kiri
Auskultasi
      Bunyi jantung : S1 terletak di ICS 1 dan 2 kiri ( pulmo ) dan kanan ( aorta ) di deskripsikan dengan bunyi ” Dub ”
Tidak ada mur-mur, tidak ada bising aorta, dan tidak ada gallop     

F.     Sistem Pencernaan
1.  Sklera warna putih, bibir kering
2.  Mulut :
      Bibir kering, tidak ada stomatitis, kemampuan menelan baik , tidak ada nyeri menelan, tidak ada labiozkysis, tidak ada palatozkysis
3.   Abdomen :
      Inpeksi : permukaan perut datar, tidak ada kelainan umbilikalus
      Auskultasi : Peristaltik usus 6x/menit, bising usus melemah.
      Perkusi : Timpani
      Papasi : tidak terdapat nyeri, hati tidak teraba, lien tidak teraba
4.   Anus : tidak dikaji
G.    Sistem Indera
1.Mata
 Inpeksi : warna sklera putih, konjungtiva merah muda, lapang pandang 1800, pergerakan bola mata 6 cara
Palpitasi : tidak ada nyeri  tekan
2.Hidung
    Inpeksi : dapat membedakan bau kopi dan jeruk, tidak ada peri hidung, tidak ada mimisan, tidak ada sekret menghalangi penghidung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan/ lepas.
3.Telinga
    Inpeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada sumbatan di MAE, serumen sedikit , tidak ada sekret keluar dari membran tympany, fungsi pendengar dapat terdengar suara bisikan.
Palpasi : tidak ada nyeri pada aurikular

H.    Sistem Saraf
1.      Fungsi Serebral
a.       Status mental: klien dapat mengetahui hari ini(senin), klien dapat membedakan orang, klien dapat mengetahui bahwa ia berada di rumah sakit,Klien dapat mengingat masa lalu. 
b.      Kesadaran kompas mentis, GCS E=4 , M =6, V =5.
c.       Bicara jelas
2.      Fungsi Cranial
Nervus I: Fungsi penghidu klien baik, klien dapat membedakan bau kopi dan jeruk
Nervus II: Visus ( tidak ada kartu snellen ), lapang pandang 1800
Nervus III,IV,VI: Dapat mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat menggerakkan bola mata kebawah dan ke dalam
Nervus V:
      Sensorik : dapat merasakan adanya sentuhan pada kulit wajah
      Motorik : klien dapat mengunyah dengan baik
Nervus VII:
      Sensorik : Dapat merasakan manis, asam dan asin.
      Motorik : Ada lakrimasi dan salivasi bila di rangsang
Nervus VIII :
      Sensorik : Keseimbangan : Klien tidak  dapat berjalan
                  Pendengaran : Klien dapat mendengar suara dengan berbisik
Nervus IX:
      Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit
      Motorik : Tidak ada gangguan menelan
Nervus X:
      Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit
      Motorik : Pergerakan ovula simetris dan tertarik ke atas, refleks menekan bola
Nervus XI:
Motorik : Otot sternokledomastadeus dapat terlihat, tidak ada atropi otot, klien tidak dapat mengangkat bahu kanan saat di tahan

Nervus XII:
      Motorik : Posisi lidah simetris,tidak ada deviasi gerakan lidah. Lidah dapat di gerakkan ke kiri dan ke kanan, sambil di beri tahanan
3.      Fungsi motorik: massa otot kenyal, tonus otot aktif, kekuatan otot                 

4.      Fungsi sensorik: Klien dapat membedakan suhu panas dan dingin, dapat menghindar dari nyeri , diskriminasi baik ( klien dapat melokalisasi area nyeri  ).
5.      Fungsi cerebellum:
6.      Refleks: Bisep positif,trisep positif,patela positif
7.      Iritasi Meningen:tidak ada Kaku kuduk

I.        Sistem Muskulo skeletal
1.      Kepala: Bentuk kepala mesosepal,gerakan dapat di gerakkan keatas/kebawah,menoleh kekiri dan ke kanan.
2.      Vetebra: Scoleosis,lordosis, kiposis tidak dada.
3.    Pelvis: tidak dapat berjalan
4.   Lutut: tidak ada Bengkak,tida Kaku .
5.    Kaki:tidak ada edema, kaki kanan tidak dapat menahan gaya gravitasi
6.    Tangan : tidak ada bengkak, tangan kanan tidak dapat menahan gaya gravitasi.
J.       Sistem Integumen
1.      Rambut: Ada uban,tidak mudah di cabut,penyebaran merata.
2.      Kulit: Kulit sawo matang,lembab,tidak ada bekas luka bakar.
3.      Kuku: warna merah muda,permukaan kuku tidak clubing finger,tidak mudah patah,bersih dan pendek, CRT 2 detik

K.     Sistem Endokrin
1.      Kelenjar Tyroid tidak ada pembesaran
2.      Eksresi urine,5-4 kali ke WC,tidak ada polidipsi dan polipagi.
3.      Suhu tubuh 360 C,tidak ada keringat yang berlebihan.
4.      Riwayat bekas air seni tidak di kelilingi semut.

L.      Sistem Perkemihan
1.      Tidak ada Edema palpepra, Moon face,edema anasarka.
2.      Keadaan kandung kemih kosong
3.      Tidak ada Nocturia,Dysuria,Tidak ada riwayat Kencing Batu.
4.      Tidak ada Penyakit hubungan seksual.


M.    Sistem Reproduksi
Tidak dikaji
N. Sistem Immun
-          Tidak ada Alergi
-          Penyakit yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cuaca tidak ada.
-          Riwayat tranfusi dan reaksi tidak pernah.
                
VI.   PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
         A.Pemeriksaan  darah:
RESULT
Hasil
Satuan
Nilai normal
WBC
LYM
MON
GRA
LYM%
MON%
GRA%
RBC
HGB
HCT
MCN
MCH
MCHC
RDW
DLT
MPM
PCT
PDW
BBS
6,0
1,5
0,3
4,2
24,5
4,8
70,7
4,96
13,9
45,1
92,0
28,4
30,8
10,5
38,5
6,2
0,256
14,4
5,5
10^3 Ml
10^3 Ml
10^3 Ml
10^3 Ml
%
%
%
10^6/Ml
g/dl
%
MM^3
Pg
g/dl
%
10^3 Ml
MM^3
%
%
4,0-12,0
1,0-5,0
0,1-1,0
2,0-8,0
25,0-50,0
2.0-10,0
50,0-80,0
4,00-6,20
11,0-17,0
35,0-55,0
80,0-100,0
26,0-34,0
31,0-35,5
10,0-16,0
150-400
7,0-11,0
0,200-0,500
10,0-18,0


VII. TERAPI SAAT INI      
a.          RL 20 tetes/i
b.         Siticoline 250/12 jam
c.          Piracefam
d.         Farmasal ½ x 1

KLASIFIKASI DATA
( CP.1A )
NAMA PASIEN           :Tn “B”                 
NO.REKAM MEDIK                                 :019264 
RUANG RAWAT                      :  interna laki RS Lakipadada
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
a. klien mengatakan tidak bisa menggerakkan bagian tubuh sebelah kanan
b. Keluarga Klien mengatakan klien tidak bisa bangun tanpa bantuan
c.Klien mengatakan tidak dapat buang air besar
d. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya



  1. Keadaan tubuh lemah
  2. Terdapat keterbatasan gerak pada ekstremitas kanan
  3. Peristaltik usus 6x/menit
  4. Kekuatan otot     
  5. Gelisah          
  6. TTV: 
    TD:120/70mmHg
     N:80/menit
     P :24/menit
     S:36 0C








ANALISA DATA
( CP.1 B )
NAMA PASIEN        :TnB                    
NO.REKAM MEDIK   :019264                
RUANG RAWAT         :INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
01
























02














03
DS:
a. klien mengatakan tidak bisa menggerakkan bagian tubuh sebelah kanan
b. Keluarga Klien mengatakan klien tidak bisa bangun tanpa bantuan
DO:
  1. Keadaan tubuh lemah
b.      Kekuatan otot









DS :
a. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya
DO :
a. Gelisah

-TTV:
S:360C
TD:120/70mmHg
N:80X/mnt
P:24x/mnt



DS:
- Klien mengatakan tidak dapat buang air besar
DO:
  1. Peristaltik usus 6x/menit

iskemia infark serebral

kerusakan fungsi jaringan otak

gangguan fungsi sistem tubuh

hambatan dalam beraktivitas

hambatan mobilitas fisik

gangguan mobilitas fisik









perubahan status kesehatan

stresor bagi klien

koping individu tidak efektif

kecemasan






Gangguan fungsi sistem tubuh

Hambatan mobilitas fisik

Kemampuan beraktivitas berkurang

Bedrest total

Penurunan peristaltik usus

konstipasi
Gangguan Mobilitas fisik















Kecemasan










Konstipasi






DIAGNOSA KEPERAWATAN
( CP.2 )
NAMA PASIEN             : TnB              
NO.REKAMAN MEDIS:019264
RUANG RAWAT                                       : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA

NO
MASALAH/ DIAGNOSA
TGL DITEMUKAN
TGL TERATASI

01


02


03









Gangguan mobilitas fisik b/d hambatan dalam beraktifitas
 Kecemasan b/d perubahan status kesehatan
Konstipasi b/d penurunan peristaltik usus

23 Maret  2010


23  Maret  2010


23  Maret  2010




25 Maret 2010


25 Maret 2010






RENCANA KEPERAWATAN
( CP.3 )
NAMA PASIEN           : TnB
 NO.REKAM MEDIK  : 019264                                                                                       
DIAGNOSA MEDIK                                 : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
01






















02
















03


Gangguan mobilitas fisik b/d hambatan dalam beraktifitas
Ditandai dengan:
DS:
a. klien mengatakan tidak bisa menggerakkan bagian tubuh sebelah kanan
b. Keluarga Klien mengatakan klien tidak bisa bangun tanpa bantuan
DO:
  1. Keadaan tubuh lemah
b.      Kekuatan otot              


Kecemasan b/d perubahan status kesehatan
DS :
a. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya
DO :
a. Gelisah

-TTV:
 S:360C
 TD:120/70mmHg
 N:80X/mnt
 P:24x/mnt


Konstipasi b/d penurunan peristaltik usus
DS:
- Klien mengatakan tidak dapat buang air besar
DO:
  1.  Peristaltik usus 6x/menit

Kebutuhan mobilitas klien  terpenuhi dalam satu minggu perawatan dengan kriteria hasil:
-      Kekuatan otot
- Klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri
-tubuh bagian kanan dapt digerakkan










Klien akan menunjukkan rasa cemas berkurang dalam 2 hari  perawatan dengan kriteria hasil:
-Ekspresi wajah ceria
-TTV dalam batas normal







Kebutuhan eliminasi BAB terpenuhi dalam 3 hari perawatan dengan kriteria hasil:
-klien dapat BAB dengan lancar
-peristaltik usus normal




1.Kaji kemampuan mobilitasi.

2.Alihkan posisi pasien setiap 2 jam.

3.Lakukan message pada bagian tubuh yang tertekan

4.Lakukan ROM pasif.











1.  Kaji tingkat kecemasan klien
2.  Berikan informasi yang akurat tentang penyakitnya.
3.   Jelaskan prosedur asuhan yang akan diberikan








1.Kaji pola BAB


2.Anjurkan diet tinggi serat yang mengandung buah dan  sayuran
3.Anjurkan untuk minum air hangat

4.kolaborasi dengan tim dokter untuk pemberian laksatif

-hemiparese mungkin
 dapat terjadi .

-menghindari kerusakan
 kulit

-memperlancar aliran
 darah dan mencegah
 decubitus

-menghindari kontraktur
 dan atropi











-membantu menentukan intervensi selanjutnya
-informasi yang akurat
 dapat menurunkan
 kecemasan klien

-membantu
 mengembangkan kerja
 sama pasien dengan
 rencana terapi







-untuk memperlancar
 defekasi dan mengurangi mengejan yang berlebihan
-untuk memperalncar
BAB


-Laksatif dapat
melunakkan dan
melancarkan BAB



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
( CP. 4  & Cp.5)
NAMA PASIEN          : TnB
NO.REKAM MEDIK                                 : 019264
RUANG RAWAT           : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA

TGL

NO NDX
JAM
IMPLEMENTASI / HASIL
EVALUASI / SOAP
23/03/10
















24/03/10



































25/03/10
01









02






01










02













03







01














02






03
18.30
















13.00























11.00


-Mengkaji kemampuan mobilitasi.
Hasil:
-Klien lemah
-klien tidak dapat mengerakkan bagian tubuh sebelah kanan
-kekuatan otot

  


-mengkaji tingkat kecemasan klien
Hasil:
-klien mengatakan cemas akan kondisi yang dialaminya.
-klien gelisah


1.Mengkaji kemampuan mobilitasi.
Hasil:
-Klien lemah
-klien tidak dapat mengerakkan bagian tubuh sebelah kanan
-kekuatan otot
3.Melakukan message pada bagian tubuh yang tertekan
Hasil:
-Klien merasa nyaman

1.Mengkaji tingkat kecemasan klien
  Hasil:
 -klien mengatakan cemas
-klien gelisah

1.  memberikan informasi yang akurat tentang penyakitnya.
Hasil:
-klien menerima informasi yang diberikan perawat

2.   menjelaskan prosedur asuhan yang akan diberikan

1.menkaji pola BAB
Hasil:
-klien mengatakan susah BAB
-peristaltik usus menurun
2.menganjurkan diet tinggi serat yang mengandung buah dan  sayuran
Hasil:
-klien menerima anjuran perawat

3.menganjurkan untuk minum air hangat

1.Mengkaji kemampuan mobilitasi.
Hasil:
-Klien lemah
-klien tidak dapat mengerakkan bagian tubuh sebelah kanan
-kekuatan otot
2.Mengalihkan posisi pasien setiap 2 jam.
3.Melakukan message pada bagian tubuh yang tertekan
Hasil:
-Klien merasa nyaman

1.      Mengkaji tingkat kecemasan klien
Hasil:
-klien mengatakan tidak cemas
-ekspresi wajah ceria



1.mengkaji pola BAB
Hasil:
-klien mengatakan sudah bisa BAB








S: klien lemah
O:
-klien tidak dapat
 menggerakkan bagian
 tubuh sebelah kanan
-kekuatan otot
A:Masalah belum teratasi.
P:Lanjutkan intervensi
1,2,3,4

S: klien mengatakan cemas akan kondisi yang dialaminya.
O: klien tampak gelisah
A:masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
1,2,3

S: klien sudah bisa
 mengerakkan bagian
 tubuh sebelah kanan
O: kekuatan otot
A:Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan Intervensi
 1,2,3,4




S: klien mengatakan masih cemas
  O: klien gelisah
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi 1,2,3










S: klien mengatakan susah BAB
O: peristaltik usus menurun
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi 1,2,3,4








S: klien sudah bisa mengerakkan bagian tubuh sebelah kanan
O: kekuatan otot
A:Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4






S: klien mengatakan tidak cemas
O: ekspresi wajah ceria
A: Masalah teratasi
P:pertahankan intervensi



S: klien mengatakan sudah bisa BAB
O:
A: Masalah teratasi
P: pertahankan intervensi





VI AKTIVITAS SEHARI-HARI
No
Kondisi
Sebelum sakit
Sesudah sakit
1









2




3















4









5




6

















Nutrisi :
·         Selera makan
·         Menu makanan

·         Makanan yang disukai
·         Frekuensi makan
·         Pembatasan pola makan
·         Cara makan
·         Ritual sebelum makan
Masalah
Cairan :
·         Jenis minuman
·         Frekuensi
·         Cara pemenuhan
·         Masalah
Eliminasi BAB :
·         Tempat pembuangan
·         Frekuensi
·         Kesulitan
·         Obat pencahar
·         Konsistensi
·         Warna
Masalah
Eliminasi BAK
·         Tempat pembuangan
·         Frekuensi
·         Warna
·         Bau
·         Masalah

Istirahat tidur
·         Jam
Siang
Malam
·         Pola tidur
·         Kebiasaan sebelum tidur
·         Kesulitan tidur

·         Efektif tidur
Masalah
Olah raga
·         Program olahraga
·         Jenis dan frekuensi
·         Kondisi setelah olah raga
Masalah
Personal hygieni
·         Mandi
Frekuensi
Tempat
·         Cuci rambut
Frekuensi
Cara
·         Gunting kuku
Frekuensi
cara
·         Gosok gigi
Frekuensi
Cara
Aktivitas/mobilitas fisik
·         Kegiatan sehari-hari
·         Penggunaan alay bantu
·         Kesulitan gerakan tubuh

Porsi makan dihabiskan
Nasi, sayur, lauk,


3x sehari
Tidak ada
Mandiri
Berdoa
Tidak ada

Air putih,kopi
8 gelas/hari (2000 cc)
Mandiri
Tidak ada

WC
1x/hari
Tidak ada
Tidak ada
Kenyal berbentuk
Sesuai jenis makanan
Tidak ada


WC
Tidak tau
Kuning
Tidak tau
Tidak ada


Tidak teratur
Tidak teratur
Tidak Teratur
Tidak Teratur
Tidak ada
Tidak ada

7-8 jam
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada


2x sehari
Kamar mandi

3x/minggu
Mandiri

Tidak teratur
Mandiri

Setelah makan
Mandiri


Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Porsi makan di habiskan
Nasi, sayur, lauk


3x sahari
Tidak ada
disuap
Berdoa
Tidak ada

Air putih, kopi
2-3 gelas/hari (400-600 cc)
Dibantu
Tidak ada

WC
1x/5 hari
Tidak ada
Tidak ada
Kenyal berbentuk padat
Sesuai jenis makanan
Ada


Di tempat tidur
Tidak tau
Kuning
amoniak
Ada


Tidak teratur
Tidak teratur
Tidak teratur
Tidak ada
Tidak ada
Ada

6 jam
Tidak Ada

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada


Hanya di Lap-lap saja


Tidak pernah


Tidak pernah

Tidak pernah


Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

































ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.’’B” DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HEMIPARESE DEXTRA
DI RUANG KEPERAWATAN INTERNA LAKI
RSUD LAKIPADADA
TANGGAL 22-26 MARET 2010



OLEH :
KELOMPOK D

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA
PRODI SI KEPERAWATAN
TAHUN 2010